Rabu, 01 April 2015

MAKNA LIRIK PERSEMBAHAN DARI SURGA DEWA 19


MAKNA LIRIK PERSEMBAHAN DARI SURGA DEWA 19
CiPt.Ahmad dhani
album  the best of the best dewa 19

Hai Jibril perkenankan aku melintasi dimensi waktumu
Tuk meraih dirimu-dirimu

Kaulah persembahan dari surga berilah aku setitik kuasanya tuk meraih kemenangan bagi yang berhak yang selalu dilindas-lindas tirani yang membawa namanya

Bahwasanya mereka berkuasa diatas tangis dan sebuah kekalahan tapi Dia Yang Maha Berkuasa

Back to Reff

Muhammadarrasululloh… Muhammadarrasululloh… Muhammadarrasululloh… Muhammadarrasululloh… Muhammadarrasululloh…

Sebarkanlah burung Ababil yang pernah turun kedunia
Lemparkanlah batu api-batu api dari neraka
Hujamkanlah semuanya kepada penguasa lalim
Hujamkanlah semuanya kepada penguasa lalim

Makna lagu  PERSEMBAHAN DARI SURGA ini berkaitan dengan terjemahan dari surat Al Fiil , berkaitan dengan nilai kesufian , shalawat nabi , Sayidina Muhammad SAW, malaikat jibril ,  bala pasukan gajah  ,   mengisahkan permunajad'an  harapan  dalam kedukaan dengan doa kepada Sang illahi,, mengharapkan pertolongan besar atas iradahNya nya..untuk menjalani kehidupan..
semoga kita semua ahl salamah ( orang orang selamat yg semoga dimaafkan dosa dosanya oleh Allah).


 AL FIIL (GAJAH)
SURAT KE 105 : 5 ayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AZAB ALLAH KEPADA TENTARA BERGAJAH YANG AKAN MENGHANCURKAN KA'BAH

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah (Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah).
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


 Maha benar Tuhan dengan Segala FirmanNya , Maha tidak sempurna manusia dengan segala Tafsirnya.


 wasalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar